Apa itu Kalimat Efektif? Simak Pengetian, Syarat, dan Cirinya
bimbeljogja.com (Apa itu Kalimat Efektif) – Pernah nggak sih menemui sebuah kalimat yang bertele-tele hingga kamu kesulitan saat membacanya? Nah, kalimat seperti itu disebut dengan kalimat yang tidak efektif. Yang mana, merupakan sebuah kalimat dengan struktur yang tidak baku atau tidak mudah dipahami oleh pembacanya. Memang, menyusun kalimat merupakan hal yang tidak sulit, tetapi ketika kamu melakukan kesalahan dalam penulisan kalimat, maka akan menyebabkan kesalahan pengertian oleh pembaca.
Table of Contents
Toggle
Dalam materi Bahasa Indonesia, ada berbagai jenis kalimat yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, salah satunya adalah kalimat efektif. Kali ini kita akan membahas mengenai kalimat efektif secara lengkap. Simak ya!
Apa itu Kalimat Efektif?
Kalimat efektif merupakan sebuah kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan seseorang yang ingin disampaikan kepada pembaca. Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila pesan atau gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat diterima dengan baik oleh pembaca atau si pembaca tidak mengalami kesalahpahaman ketika membaca gagasan tersebut.
Dilansir dari sebuah buku karya Asul Wiyanto yang berjudul Buku Terampil Menulis Paragraf, kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara singkat dan lengkap.
Meskipun secara singkat, namun sebuah kalimat efektif harus mampu mencakup seluruh informasi yang lengkap dan mengikuti kaidah bahasa yang benar. Kaidah bahasa yang dimaksud mengenai sintaksis, unsur gramatikal serta dapat memenuhi syarat-syarat komunikasi. Dengan begitu, informasi yang ingin disampaikan oleh penulis dapat diterima dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Kalimat efektif dalam sebuah kamus memiliki beberapa makna, salah satu maknanya adalah ‘membawa pengaruh’. Yang mana, berarti bahwa kalimat efektif dapat dimaknai sebagai sebuah kalimat yang membawa pengaruh serta kemudahan bagi pembaca ataupun pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan oleh penulis.
Kalimat efektif terdiri dari Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan (SPOK). Seringkali kalimat efektif ini ditemui dalam ragam bahasa resmi seperi makalah, artikel, skripsi, laporan penelitian atau yang lainnya. Padahal, kalimat efektif dapat digunakan dalam bahasa lisan saat sedang berbicara.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
NO. | Ciri-ciri |
1. | Memiliki unsur-unsur penting dalam pembuatan kalimat, yaitu Subjek dan Predikat. |
2. | Menggunakan diksi yang tepat. |
3. | Menggunakan variasi struktur kalimat. |
4. | Menaati tata aturan terhadap ejaan yang berlaku. |
5. | Memadu padankan antara struktur bahasa dan pemikiran penulis yang sistematis dan logis. |
6. | Melakukan penekanan pada ide pokok. |
7. | Menggunakan kosa kata yang hemat atau tidak bertele-tele |
8. | Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang digunakan. |
Syarat-syarat Kalimat Efektif
Agar suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif, ada beberapa syarat atau prinsip yang harus dipenuhi. Berikut syarat-syarat kalimat efektif yang harus diperhatikan.
1. Kehematan
Kehematan merupakan salah satu upaya dalam pemilihan dan penggunaan kosa kata secara hemat, akan tetapi tidak mengurangi makna atau dapat mengubah informasi yang akan disampaikan. Ada beberapa yang harus dihindari untuk memenuhi syarat dari kalimat efektif.
Hindari persamaan kata: Jika dalam kalimat ditemui dua kata dengan makna yang sama, maka gunakan salah satu dari kata tersebut agar kehematan kata dapat terpenuhi.
Contoh kalimat tidak efektif: Diana rajin belajar agar supaya pintar.
Contoh kalimat efektif: Diana rajin belajar supaya pintar.
Perhatikan bentuk kata jamak: Jika dalam sebuah kalimat sudah menggunakan bentuk kata jamak, maka jangan menggunakannya berulang kali.
Contoh kalimat tidak efektif: Para siswa/i silakan memasuki ruangan.
Contoh kalimat efektif: Siswa/I silakan memasuki ruangan.
Menghindari pengulangan subjek: Untuk menghemat kata dalam kalimat efektif, penggunaan subjek cukup satu kali saja atau penyebutannya tidak perlu diulang.
Contoh kalimat tidak efektif: Karena Diana rajin belajar, Diana menjadi juara satu.
Contoh kalimat efektif: Karena rajin belajar, Diana menjadi juara satu.
2. Kelogisan
Kelogisan merupakan suatu ide kalimat yang mudah diterima oleh pembacanya dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hingga kalimat yang disampaikan atau ditulis dapat diterima oleh akal bagi pembaca atau pendengarnya.
Contoh kalimat tidak efektif: Untuk mempersingkat waktu.
Contoh kalimat efektif: Untuk menghemat waktu.
3. Ketegasan
Dalam pembuatan kalimat efektif, melakukan penegasan terhadap ide pokok merupakan suatu hal agar dapat membentuk kalimat efektif. Untuk melakukan hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
- Membuat urutan kata yang logis, misalnya kata “seribu, sejuta, atau seratus” dapat diurutkan menjadi “seratus, seribu atau sejuta”.
- Menaruh kata yang ditegaskan di awal kalimat, misalnya “Ketua Yayasan menyampaikan bahwa sekolah akan dilakukan renovasi.”
- Menggunakan imbuhan penegasan, seperti penggunaan ‘lah’ pada akhir kata.
- Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditegaskan, misalnya “Tiara anak yang rajin, tetapi dia sedikit pemarah.”
4. Kepaduan
Syarat keempat agar kalimat menjadi efektif adalah kepaduan. Kepaduan memiliki arti bahwa informasi yang akan disampaikan tidak bertele-tele. Hal ini dapat juga dengan tidak menyisipkan kata ‘tentang’ atau ‘daripada’ dalam sebuah kalimat agar kalimat tersebut tidak bertele-tele.
Contoh kalimat tidak efektif: Buku ini membahas tentang ilmu pengetahuan.
Contoh kalimat efektif: Buku ini membahas ilmu pengetahuan.
5. Kesejajaran
Sebuah kalimat efektif harus memiliki kesamaan atas bentuk kata atau makna yang digunakan dalam kalimat. Kesejajaran ini terletak pada penggunaan imbuhan pada sebuah kata, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran terdapat pafa klausa yang mengisi sebuah kalimat majemuk.
Contoh kalimat tidak efektif: Ibu sedang pembuatan kopi untuk Ayah.
Contoh kalimat efektif: Ibu sedang membuat kopi untuk Ayah.
6. Ketepatan
Informasi yang ingin disampaikan dalam kalimat harus sesuai dan tepat sasaran sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Hal-hal yang harus diperhatikan agar mampu menciptakan ketepatan yaitu, memakai kata yang tepat, menggunakan preposisi, dan memilih kata berpasangan yang sesuai.
Contoh kalimat tidak efektif: Rani bekerja tidak mengenal waktu sehingga larut malam.
Contoh kalimat efektif: Rani bekerja tidak mengenal waktu hingga larut malam.
7. Kecermatan
Sebuah kalimat dapat dikatakan efektif jika tidak memiliki makna atau tafsir ganda oleh pembacanya, sehingga penulis harus memperhatikan penggunaan diksi atau kata yang tepat.
Contoh: “Instruksi untuk menyimpan file tersebut hanya berlaku untuk dokumen dalam folder ‘Proyek A’ di komputer utama.”
Dalam kalimat ini, penggunaan kata-kata yang jelas dan informasi yang spesifik membantu memastikan bahwa pesan atau makna yang ingin disampaikan tidak dapat disalahartikan oleh pembaca atau pendengar. Kalimat tersebut mencerminkan kecermatan dalam penggunaan bahasa dan penyampaian informasi yang jelas.
8. Kesepadanan
Sesuai dengan ciri dan pengertian mengenai kalimat efektif, bahwa sebuah kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu terdiri dari unsur SPOK (Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan) dengan minimal Subjek dan Predikat yang terdapat dalam sebuah kalimat.
Contoh: Andini sedang makan nasi goreng di ruang makan.
Dari contoh tersebut, ‘Andini’ sebagai Subjek, ‘sedang makan’ sebagai Predikat, ‘nasi goreng’ sebagai Objek dan ‘di ruang makan’ sebagai keterangan tempat. Kalimat tersebut dapat dikatakan efektif karena mengandung unsur gramatikal sebagai syarat kalimat efektif.
Demikianlah pengertian, ciri dan syarat kalimat efektif yang perlu kamu pahami sebelum menyampaikan informasi kepada seseorang. Untuk mempelajari materi sekolah secara lebih lanjut, kamu bisa mengikuti Bimbel Jogja dengan program offline maupun online untuk membantumu memaksimalkan otak dan meraih prestasi di sekolah!
Yuk daftarkan diri kamu untuk mengikuti bimbel di Kelas Sore di bawah ini.