Lapisan Tubuh Hewan: Penjelasan Lengkap Serta Contoh Hewan

bimbeljogja.com (Lapisan Tubuh Hewan: Penjelasan Lengkap Serta Contoh Hewan) – Lapisan tubuh pada hewan merupakan termasuk dalam klasifikasi pada hewan. Lapisan ini terdapat beberapa fungsi dari segi fisik yang membantu kalian untuk memahami adaptasi para hewan terhadap lingkungan. Nah, karena ini terdapat pengelompokan berdasarkan lapisan tubuh pada hewan. Mengapa demikian? Karena hewan itu merupakan makhluk hidup yang terdiri dari sel-sel hewan yang mengalami proses kompleksitas. Kompleksitas inilah yang menyebabkan hewan akan berbeda dengan jenis hewan lainnya.

Lapisan tubuh hewan

Selain untuk beradaptasi, lapisan tubuh hewan akan berfungsi terhadap lingkungan, cara hidup, dan juga hubungan mereka dengan ekosistem. Lapisan ini merupakan karakteristik fisik khas yang ada pada hewan yang akan membantu mereka para hewan untuk bertahan hidup dengan baik pada habitat mereka. Mau tahu lebih lengkapnya tentang lapisan tubuh pada hewan itu apa saja jenisnya juga hewannya? Yuk simak pembahasannya hingga akhir!

Apa Itu Lapisan Tubuh Hewan?

Lapisan Tubuh pada Hewan adalah suatu proses yang mengelompokkan hewan berdasarkan lapisan tubuh, guna untuk beradaptasi dan bertahan hidup. Berdasarkan lapisan yang menyusun, hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan diploblastik yang tubuhnya tersusun atas dua macam lapisan lembaga (ektoderm dan endoderm) dan hewan triploblastik yang tubuhnya tersusun atas tiga macam lapisan yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan tubuh ini akan berkaitan erat dengan perlindungan, isolasi, atau bahkan kemampuan bergerak. Setiap jenis lapisan tubuh memiliki fungsi dan adaptasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan hewan tersebut.

Jenis Lapisan Tubuh Hewan

Lapisan kulit adalah lapisan luar yang melindungi organ-organ dalam hewan. Lapisan ini bisa berupa kulit tebal pada hewan besar atau berbulu pada hewan mamalia.

Bulu adalah contoh lapisan tubuh pada sebagian besar mamalia. Ini membantu mereka untuk menjaga suhu tubuh, melindungi dari cuaca, dan bahkan digunakan untuk identifikasi.

Hewan seperti serangga memiliki eksoskeleton luar yang keras yang melindungi mereka dan memberikan dukungan struktural.

Ikan memiliki lapisan tubuh berupa sirip dan kulit lendir yang membantu dalam pergerakan dan perlindungan.

Reptil seperti ular dan kura-kura memiliki sisik sebagai lapisan tubuh yang melindungi mereka.

Kelompok Berdasarkan Lapisan Tubuh Hewan

Masih ingat dengan kompleksitas yang kita singgung di kalimat awal pembuka? Nah, inilah pembahasan kompleksitas yang akan kalian ketahui. Jadi, kompleksitas ini menyebabkan hewan yang satu akan berbeda dengan hewan yang lain. Mula-mula dari adanya protozoa ancestor (uniseluler) lalu berkelompok dan menjadi multiseluler. Sel yang banyak ini akan berkembang dan membentuk lapisan. Lapisan ini yang terbentuk akan menjadi jaringan dasar untuk membentuk sistem tubuh pada hewan itu sendiri. Terdapat dua jenis hewan, yaitu:

Hewan multiseluler merupakan hewan yang lapisan tubuhnya hanya satu. Sel tubuh pada hewan multiseluler ini hanya berhenti pada tahap blastula yang mana itu tidak mengalami perkembangan lagi. Hewan multiseluler ini bisa kalian temukan di filum porifera, contohnya adalah Spongia sp., Hewan tersebut adalah salah satu hewan yang terdapat dalam filum porifera.

Hewan diploblastik merupakan hewan yang memiliki dua lapisan tubuh. Pada perkembangan sel, blastula mengalami perkembangan lalu membentuk gastrula. Dengan itu, lapisan tubuh hewan diploblastik ini ada ektoderm atau yang luar dan yang dalam disebut endoderm. Ada dua filum pada kingdom animalia yang termasuk hewan diploblastik, yang pertama ada filum cnidaria dan yang kedua ada ctenophora. Contoh hewannya adalah ubur-ubur.
Kebanyakan filum dalam kingdom animalia adalah hewan triploblastik. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki tiga lapisan tubuh. Gastrula membentuk lapisan ketiga, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Hewan Triploblastik juga memiliki rongga tubuh atau yang bisa disebut coelom. Lalu hewan triploblastik ini juga bisa diklasifikasikan berdasarkan coelom yang mereka miliki sehingga mereka terbagi di tiga kelompok. Berikut di bawah ini:

Acoelomata

Acoelomata merupakan kelompok hewan triploblastik yang tidak mempunyai rongga tubuh. Jadi organ-organ yang ada di tubuh hewan tersebut menempel ke satu lapisan ke lapisan lainnya. Contoh hewan dari acoelomata adalah cacing pipih dari filum platyhelminthes.

Pseudocoelomata

Nah, yang satu ini adalah kelompok hewan triploblastik yang mempunyai rongga tubuh namun semu. Dengan ini, antara satu lapisan ke lapisan yang lainnya ada rongga namun rongga ini tidak mempunyai penyangga jadi cenderung tidak beraturan, itulah yang diartikan semu. Contohnya adalah cacing gilig dari filum nematoda.

Coelomata

Kelompok hewan triploblastik yang mempunyai rongga tubuh yang tetap. Ini berbeda dengan pseudocoelomata, coelomata ini bisa menyangga dan memberikan tubuh yang tetap. Contoh yang paling sederhana adalah kita sendiri, yup manusia dari filum chordata. Sederhananya adalah jantung kita berdetak bukan? Namun apakah kalian tau mengapa organ lain seperti paru-paru, lambung, hati, dan lain-lain itu tidak merasakan pergerakannya? Karena adanya rongga tubuh tersebut. Jadi rongga tubuh itu sebenarnya adalah ruang yang privat agar setiap organ di dalam tubuh makhluk hidup dapat bekerja. 

Contoh Hewan dengan Lapisan Tubuh yang Beda

Gajah memiliki kulit yang tebal dan berkerut yang membantu menjaga suhu tubuh dan melindungi mereka dari sinar matahari.

Kucing memiliki lapisan bulu yang lebat yang membantu menjaga mereka tetap hangat dan melindungi dari hujan.

Belalang memiliki eksoskeleton luar yang keras yang memberikan perlindungan dan memberi dukungan selama pergerakan.

Ikan badut memiliki sirip dan kulit lendir yang membantu mereka berenang dan melindungi dari parasit.

Buaya memiliki kulit berkerut dan sisik yang melindungi mereka di air dan darat.

Pentingnya Pemahaman Lapisan Tubuh Hewan

Pemahaman tentang lapisan tubuh hewan bukan hanya sekadar informasi akademik. Ini juga memiliki implikasi penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemahaman tentang lapisan ini sangat amat penting:

Peternakan

Pemahaman tentang lapisan tubuh hewan penting dalam peternakan. Hal ini dapat membantu peternak merawat hewan dengan lebih baik dan memastikan kesejahteraan mereka.

Konservasi

Mengetahui lapisan ini membantu dalam usaha konservasi. Dengan memahami bagaimana lapisan tubuh hewan berperan dalam kelangsungan hidup mereka, kita dapat merancang upaya perlindungan yang lebih efektif.

Kesehatan Manusia

Penelitian tentang lapisan ini juga bisa relevan dengan kesehatan manusia. Contohnya, penelitian mengenai kulit hewan dapat memberikan wawasan dalam pengembangan produk perawatan kulit manusia.

Ekologi

Lapisan tubuh hewan juga mempengaruhi ekosistem di mana hewan tersebut hidup. Misalnya, jenis bulu hewan dapat memengaruhi sebaran serbuk sari tanaman.

Dengan artikel ini, semoga kalian telah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang lapisan tubuh hewan, jenis-jenisnya, dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan hewan-hewan di planet ini. Teruslah menjaga minatbelajar kalian terhadap dunia alam dan pelajari lebih lanjut tentang kehidupan di sekitar kita. Jika ingin lebih belajar dengan kompleks, kalian dapat mengikuti bimbel terbaik di kelasnya. Kalian bisa memilih rekomendasi bimbel terbaik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Scan the code
Halo ada yang bisa dibantu?👋