Macam-macam Nilai Guna Barang dan Contohnya

bimbeljogja.com – Setiap barang yang kamu miliki pasti memiliki fungsinya sendiri. Misalnya kamu punya smartphone fungsinya untuk berkomunikasi dan bertukar informasi. Kamu punya sepeda, fungsinya adalah sebagai alat transportasi. Fungsi setiap barang ini disebut dengan nilai guna barang. Tapi kamu tahu nggak sih nilai guna barang itu ada bermacam-macam loh. Hal ini penting untuk kamu ketahui apalagi jika kamu anak IPS, agar kamu bisa mengelompokkan barang sesuai dengan ilai guna yang sama. Dan berikut adalah informasi lengkapnya.

Apa itu Nilai Guna Barang?

Pertama-tama mari kita definisikan dulu tentang nilai guna barang, apa itu? Nilai guna suatu barang adalah manfaat yang bisa dirasakan dari suatu barang. Nilai guna tidak hanya terletak pada barang namun juga pada jasa.

Produsen akan menghasilkan suatu barang atau jasa dengan nilai guna yang ada pada barang dan jasa tersebut. Nilai guna inilah yan akan dihabiskan atau dinikmati oleh konsumen dalam kegiatan konsumsi.

Jadi sederhananya nilai guna adalah nilai manfaat dari suatu barang yang nantinya akan dimanfaatkan oleh konsumen. Hal ini juga berkaitan erat dengan nilai jual. Misalnya pecahan beling memiliki nilai jual yang murah, setelah diolah kembali menjadi gelas atau botol, nilai jualnya bertambah seiring bertambahnya nilai guna.

Nilai guna dapat bertambah seiring dengan proses produksi. Barang yang sebelumnya tidak bernilai dapat memiliki nilai  jika melalui proses produksi. Misalnya sampah plastik tidak bisa dimanfaatkan sama sekali, namun proses daur ulang dapat menjadikan sampah plastik menjadi dakron atau isian bantal dan boneka, dan sampah plastik yang sebelumnya tidak berguna  jadinya memiliki nilai guna.

Macam-macam Nilai Guna Barang

Setiap nilai guna memiliki macamnya sendiri, dan setiap macam juga memiliki perbedaan masing-masing. Nilai guna suatu barang dapat diklasifikasikan menjadi 6 macam yaitu:

1. Nilai Guna Tempat

Yang pertama adalah nilai guna tempat. Yaitu merupakan nilai guna barang yang bisa memberikan manfaat lebih besar di tempat-tempat tertentu. Misalnya sepatu gunung dapat memiliki nilai guna yang besar apabila digunakan di medan-medan terjal seperti pegunungan. Contoh lainnya yaitu jaket bulu akan memiliki nilai guna yang lebih besar di tempat-tempat yang dingin seperti pegunungan atau negara bersalju.

2. Nilai Guna Bentuk

Nilai guna bentuk adalah nilai suatu barang yang dapat bertambah apabila dirubah dengan bentuk-bentuk tertentu. Misalnya seperti lembaran kain tidak memiliki nilai guna yang besar bagi kita, namun saat lembaran kain ini diolah menjadi sebuah baju, maka nilai gunanya bertambah. Contoh lain yaitu kayu yang diolah menjadi meja dan kursi nilai gunanya dapat bertambah.

3. Nilai Guna Waktu

Selanjutnya ada nilai guna waktu, yaitu nilai guna suatu barang yang dapat bertambah di waktu-waktu atau saat-saat tertentu. Contohnya adalah jas hujan di musim kemarau tidak digunakan, sedangkan di musim penghujan memiliki nilai guna. Nilai guna ini juga menggambarkan nilai jual, yang mana saat musim hujan, permintaan jas hujan naik dan nilai jualnya bertambah.

4. Nilai Guna Pelayanan

Nilai guna pelayanan adalah nilai guna yang dapat bertambah pada suatu barang apabila ada jasa pelayanan yang mendukung. Contohnya adalah aplikasi Ojek Online yang memiliki nilai jika tersedia tukang ojek yang terdaftar di aplikasi tersebut. Contoh lainnya adalah radio dan televisi yang memiliki nilai guna jika ada perusahaan penyiaran.

5. Nilai Guna Kepemilikan

Nilai guna kepemilikan adalah nilai guna suatu barang jika berada di tangan pemilik yang tepat. Misalnya kendaraan alat berat akan memiliki nilai guna jika dimiliki oleh seorang operator alat berat, dan tidak memiliki nilai guna jika dimiliki oleh orang yang tidak bisa mengoperasikan alat berat tersebut.

6. Nilai guna Dasar

Nilai guna dasar adalah adalah nilai guna yang ada ada suatu brang mentah. Nilai guna ini memang nilai guna untuk proses produksi lebih lanjut. Misalnya kapas memiliki nilai guna sebagai bahan baku benang, kayu memiliki nilai guan seagai bahan baku mebel, dan karet memiliki nilai guna sebagai bahan baku ban.

Nilai Barang

Selain nilai guna, barang juga memiliki nilai dasar yaitu nilai pakai (value in use) dan nilai tukar (value ini exchange). Brikut adalah penjelasannya:

Nilai Pakai

Nilai pakai adalah nilai sebuah barang yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari sini sangat jelas bahwa barang memiliki nilai pakainya masing-masing seperti motor, baju, sepatu dan lain-lain. Tinggi atau rendahnya nilai pakai suatu barang bergantung pada intensitas kebutuhan, tempat, dan waktu. Seperti contoh jas hujan yang ada pada nilai guna waktu.

Nilai Tukar

Selain memiliki nilai pakai, barang juga memiliki nilai tukar. Pada jaman dahulu, orang membeli barang tidak dengan uang, tetapi dengan sistem barter. Namun sekarang sistem tersebut tidak lagi digunakan, apakah barang masih tetap memiliki nilai tukar? Jawabannya masih. Toko yang menjual baju memanfaatkan nilai tukar suatu barang untuk mendapatkan uang.

Kasus yang lain adalah tukar tambah. Jika kamu memiliki smartphone, kamu bisa mendapatkan laptop dengan cara melakukan tukar tambah. Yaitu menukarkan smartphone kamu untuk mendapatkan laptop dengan menambah sejumlah uang. Nilai tukar ini juga akan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti kondisi barang dan lamanya pemakaian.

Jadi itulah nilai guna barang yang perlu kamu tahu. Pelajaran tentang nilai guna adalah pelajaran yang penting sebagai dasar pengetahuan di bidang ekonomi. Dengan memahami hal ini juga akan menjadikan kita paham tentang konsumsi barang. Penting untuk mempertimbangkan nilai guna suatu barang sebelum kita memutuskan untuk membelinya dengan mempertimbangkan kebermanfaatannya bagi kita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Scan the code
Halo ada yang bisa dibantu?👋