Apa Itu Fotosintesis dan Manfaatnya Bagi Kita?
bimbeljogja.com – Halo pembelajar, kali ini kita akan belajar tentang alam khususnya tumbuhan. Tumbuhan adalah makhluk hidup sama seperti kita, karenanya tumbuhan juga butuh makan dan memproses makanannya. Proses ini disebut sebagai fotosistesis. Fotosintesisi hanya terjadi di tumbuhan dan merupakan proses yang unik dan mendukung keberlangsungan hidup di bumi. Kita akan mengenal lebih dalam tentang apa itu fotosistesis salah satu materi dalam IPA yaitu biologi, apa saja prosesnya, dan apa manfaatnya bagi kita.
Table of Contents
ToggleApa itu Fotosintesis
Mudahnya fotosintesis adalah proses yang dilakukan oleh tumbuhan dalam menghasilkan makanan. Mungkin yang selama ini kita tahu, tumbuhan membutuhkan air sebagai sumber makanannya, namun sebenarnya tidak sesederhana itu ya teman-teman.
Foto sintesis diambil dari dua kata yaitu foton yang merupakan partikel terkecil dari cahaya, dan sintesis yang artinya adalah penyusunan. Jadi dalam fotosintsis, tumbuhan memerlukan cahaya untuk membantu prosesnya. Selain itu tumbuhan juga memerlukan air (H2O) dan juga karbondioksida (CO2).
Fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki klorofil yaitu zat hijau daun. Proses ini merupakan proses tumbuhan dalam menghasilkan makanan bagi dirinya, juga menghasilkan cadangan makanan yang biasa kita sebut sebagai buah yang kita konsumsi.
Jadi proses ini bermanfaat sekali bagi manusia. Maka jika kamu ingin menanam sesuatu, pastikan tumbuhan kamu mendapatkan tiga unsur yang telah disebutkan di atas, yaitu air, cahaya matahari, dan karbon dioksida. Karbon dioksida ini bukan berarti kamu harus menanam ditempat dengan kualitas udara yang buruk ya. Tumbuhan akan mengambil karbon dioksida di alam terbuka yang dihasilkan secara alami di kehidupan sehari-hari.
Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis melibatkan 4 hal yaitu air (H2O), karbon dioksida (CO2), cahaya matahari, dan klorofil. Proses fotosintesis adalah reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan yang memiliki klorofil atau zat hijau daun. Karbondioksida akan diserap oleh daun melalui stomata yang berada di bagian bawah daun. Selain itu tumbuhan juga akan menyerap air dari dalam tanah menggunakan akarnya. Air yang diserap akan dihantarkan menuju daun oleh batang tumbuhan.
Air dan karbondioksida pada daun akan mengalami proses pengubahan secara kimiawi menjadi glukosa (C6H12O6). Proses kimiawi ini memerlukan cahaya matahari yang juga diserap oleh klorofil pada daun. Selain menghasilkan glukosa, proses ini juga menghasilkan oksigen yang dilepaskan ke alam.
Glukosa yang dihasilkan oleh tumbuhan akan menjadi makanan yang akan mendukung keberlangsungan hidupnya. Kelebihan glukosa pada tumbuhan akan disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk buah.
Sebenarnya dalam proses fotosintesis terjadi dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang adalah proses fotosintesis yang memerlukan cahaya matahari, sebaliknya reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari. Pada reaksi terang terjadi proses yang menghasilkan molekul ATP dan NADPH2, pada reaksi terang tumbuhan juga menghasilkan molekul lain yaitu oksigen (O2). Pada reaksi gelap tumbuhan mengolah ATP dan NADPH2 menjadi glukosa. Reaksi gelap juga menghasilkan produk sampingan yaitu karbondioksida, namun jangan khawatir karena jumlah karbon dioksida yang dihasilkan satu tumbuhan tidak sebanyak yang dihasilkan satu manusia.
Jadi proses fotosintesis terjadi siang dan malam dan merupakan proses yang bekelanjutan. Jadi mispersepsi yang ada sekarang ini adalah tumbuhan hanya melakukan proses fotosintesis pada siang hari, namun sebenarnya juga melakukannya di malam hari dengan proses yang berbeda.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis
Keberhasilan tumbuhan dalam melakukan proses fotosintesis dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
1. Cahaya
Cahaya adalah aspek penting dalam proses fotosintesis, intensitas cahaya menentukan keberhasilan tumbuhan. Setiap tumbuhan memiliki toleransi terhadap intensitas cahaya yang berbeda-beda. Misalnya tanaman kedelai dan kapas memiliki toleransi yang rendah terhadap intensitas cahaya yang tinggi, berbeda dengan tanaman tebu dan jagung yang berperilaku sebaliknya.
2. Suhu
Selain cahaya, suhu jua berpengaruh terhadap proses ini. Tumbuhan juga memiliki toleransi yang berbeda terhadap suhu. Jika kamu ke puncak atau ke daerah dataran tinggi yang memiliki suhu yang dingin, kamu pasti menemukan jenis tanaman yang tidak bisa ditanam di dataran rendah. Misalnya kopi dan teh, bukan berarti tidak bisa ditanam di daerah dengan suhu yang panas, akan tetapi pertumbuhannya tidak optimal.
3. Kadar CO2
CO2 diperlukan untuk proses fotosintesis, namun tetap dalam kadar yang normal. Karbondioksida yang terlalu tinggi justru dapat meracuni klorofil dan berdampak buruk bagi tanaman. Jadi kadar udara adalah hal yang penting. Kita tahu bahwa tanaman bisa membersihkan udara melalui proses fotosintesis, namun tanaman juga buka vacum cleaner yang mampu membersihkan udara yang sangat kotor, itulah sebabnya manusia juga perlu ikut andil untuk membuat kualitas udara menjadi baik.
4. Kandungan Hara Dalam Tanah
Tumbuhan juga memerlukan nutrisi, itulah sebabnya memberikan air saja tidak cukup bagi tumbuhan. Unsur magnesium dan nitrogen dibutuhkan oleh klorofil. Jika tanaman tidak mendapat asupan nutrisi ini, akan menurunkan performanya dalam fotosintesis. Jadi penting untuk memberikan pupuk pada tanaman.
5. Umur Tanaman
Tanaman yang masih muda laju performa fotosintesisnya tidak sebaik tanaman dewasa. Hal ini karena tanaman yang sudah dewasa memiliki jaringan yang lengkap, sehingga fotosintesis yang dilakukan juga optimal. Pasti kamu pernah menjumpai tanaman yang baru berbuah, buahnya tidak sebanyak tanaman yang sudah berbuah berkali-kali. Kecuali untuk tanaman yang hanya sekali berbuah.
Manfaat yang Kita Dapatkan
Proses fotosintesis sangat penting bagi keberlangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanaman menjadi salah satu makhluk hidup yang penting dan harus dijaga, itulah sebabnya aktivis-aktivis lingkungan selalu menggalakan reboisasi. Apa saja manfaat dari fotosintesis untuk keberlangsungan hidup?
1. Menghasilkan Oksigen
Oksigen adalah produk sampingan yang dihasilkan oleh tumbuhan, tumbuhan seperti alat pembersih udara yang menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen untuk bernafas bagi makhluk hidup. Itulah sebabnya hutan disebut paru-paru dunia, karena tanpa hutan, kita pun akan sulit bernafas.
2. Menghasilkan Bahan Makanan
Proses fotosintesis menghasilkan cadangan makanan yang disimpan oleh tumbuhan dalam bentuk buah dan umbi-umbian. Cadangan makanan ini dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain seperti manusia untuk dikonsumsi. Tumbuhan juga memiliki glukosa alami yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung nutrisi lainnya.
3. Melembabkan Udara
Selain membersihkan udara, fotosintesis juga bisa melembabkan udara sekitar. 10% kelembaban udara berasal dari tumbuhan. Udara yang lembab akan menjadikan suasana sejuk dan menenangkan, serta membuat tidur lebih nyenyak.
Jadi itulah penjelasan mengenai apa itu fotosintesis. Secara alami, makhluk hidup didesain untuk saling mendukung keberlangsungan hidup, maka kita sebagai salah satu spesies makhluk hidup juga harus berperilaku seperti itu. Dengan membangun lingkungan yang bersih dan sehat akan meningkatkan kualitas hidup kita. Jadi di tengah modernitas yang semakin laju ini, kita tetap harus menyadari pentingnya menjaga lingkungan, salah satunya adalah tanaman.
SEO & Content Writter