Apa Itu Portofolio dan Apa Bedanya Dengan CV
bimbeljogja.com – Hai teman-teman pembelajar. Apakah kamu pernah dengar tentang portofolio? Portofolio biasa digunakan untuk melamar pekerjaan, atau juga diminta sebagai syarat mendaftar pengurus osis atau organisasi yang lainnya. Nah sebenarnya, apa itu portofolio dan apa bedanya dengan CV? Untuk tahu, Mimin Bimbel Jogja akan membagikannya untuk kamu. Simak selengkapnya!
Table of Contents
ToggleApa itu Portofolio?
Portofolio bisa dikatakan sebagai catatan atau dokumentasi hasil karya atau prestasi yang telah dibuat oleh seseorang. Jadi yang ditampilkan dalam portofolio bisa berupa gambar, video, atau dokumen. Portofolio digunakan untuk menilai perkembangan sebuah karya yang mencerminkan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.
Sebenarnya portofolio tidak hanya karya individu, namun juga diperbolehkan mencantumkan karya kelompok, atau pencapaian perusahaan. Yang terpenting adalah, apa yang ditampilkan itu merupakan karya yang original dari individu itu sendiri.
Portofolio tidak hanya digunakan dalam konteks pekerjaan loh, namun juga bisa digunakan untuk mendaftar beasiswa tertentu. Biasanya untuk masuk ke suatu universitas seni, kamu juga diharuskan melampirkan portofolio. Atau jika kamu mendirikan suatu organisasi yang memerlukan keahlian tertentu, kamu bisa mensyaratkan portofolio bagi anggota barunya.
Apa Perbedaanya Dengan CV?
Nah ini yang banyak disalahartikan. CV atau Curriculum Vitae, CV adalah tulisan mengenai riwayat hidup seseorang yang sering digunakan untuk melamar suatu pekerjaan. CV berisi informasi mengenai umum mengenai suatu orang, riwayat pendidikan, keahlian, dan pengalaman yang dimiliki.
Nah jadi dari sini kamu sudah tahu kan apa beda portofolio dan CV? Perbedaannya terletak pada informasi yang ada di dalamnya. Portofolio berisikan hasil karya yang telah dibuat, dan CV berisi daftar riwayat hidup seseorang.
Jadi dalam CV terkadang juga dilampirkan sebuah portofolio untuk membuktikan bahwa seseorang telah benar-benar memiliki karya atas kemampuannya.
Fungsi Portofolio
Nah lalu apa sih fungsi dari portofolio? Berikut adalah fungsinya:
1. Dokumentasi Pekerjaan Sebelumnya
Nah portofolio digunakan untuk dokumnetasi dari pekerjaan yang sudah kamu lakukan. Portofolio memberikan gambaran dari hasil pekerjaan sebelumnya untuk dipertimbangkan dalam pekerjaan baru. Tak jarang proses penerimaan kerja mempertimbangkan bagus atau tidaknya hasil kerja yang dicantumkan dalam portofolio.
2. Acuan Dari Prestasi atau Pekerjaan Seseorang
Karena suatu portofolio menggambarkan kemampuan, maka dokumen ini juga bisa digunakan sebagai acuan standar dari suatu kompetensi yang dimiliki oleh seseorang. Jadi pekerjaan yang akan kamu lakukan selanjutnya setidaknya harus berkembang dari isi portofolio yang kamu miliki sebelumnya.
3. Dokumentasi dari Karya Terbaik
Saat kamu mencantumkan hasil karya untuk dilihat seseorang, tentu kamu akan mencantumkan hasil karya terbaikmu agar mendapatkan penilaian terbaik. Nah, hal itu juga bisa berperan dalam menambah peluang keberhasilan kamu diterima di suatu perusahaan.
Manfaat Portofolio
Ada beberapa manfaat dari sebuah portofolio yang diantaranya adalah:
1. Kesan Profesional
Portofolio memberikan kamu kesan keseriusan dalam bekerja. Membuat portofolio membutuhkan waktu, dan perusahaan akan menilai bahwa kamu memiliki niatan dan keseriusan dalam melamar suatu pekerjaan. Maka dari itu portofolio akan memberikan kesan yang profesional.
2. Menjadikan Kandidat Semakin Menonjol
Portofolio digunakan untuk menunjukkan dan memamerkan potensi yang kamu miliki. Jika kamu membuat portofolio yang bagus dan memiliki karya yang bagus, maka kamu akan semakin menonjol dan berpeluang besar untuk diterima dalam suatu pekerjaan.
3. Membantu Memantau Progres
Dengan membuat portofolio, kamu bisa memantau setiap perkembangan diri kamu. Kamu bisa membandingkannya dengan karya yang sudah kamu buat dulu, dengan karya yang kamu buat hari ini. Jika kamu merasa karyamu semakin bagus, berarti kamu semakin berkembang.
4. Membantu Kenaikan Karir
Ingin karirmu meningkat, gunakan portofolio. Ya, portofolio memberikan gambaran progresmu dari waktu ke waktu. Jika kemampuan yang kamu miliki telah berkembang dan terdokumentasi dengan baik di dalam portofolio, maka kesempatan kenaikan karirmu juga meningkat.
Cara Membuat Portofolio
Nah selanjutnya adalah cara membuatnya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya:
1. Ketahui Susunannya
Pertama, kamu harus mengetahui susunan portofolio. Susunan ini juga bisa disebut sebagai struktur portofolio, dan berikut adalah strukturnya:
- cover
- daftar isi
- ringkasan diri
- ringkasan pengalaman dan skill
- isi portofolio
- informasi kontak
2. Kumpulkan Hasil Pekerjaan yang Relevan
Selanjutnya kumpulkan hasil karya yang relevan dengan pekerjaanmu. Jika kamu ingin berkarir dalam desain maka cantumkan hasil desain terbaik yang pernah kamu buat. Terkadang seseorang juga bisa memberikan tautan untuk melihat hasil karyanya. Misalnya kamu ingin berkarir sebagai fotografer, kamu bisa memberikan tautan ke akun Instagram yang khusus untuk mengumpulkan foto terbaikmu.
Hal-hal yang bisa kamu jadikan bahan karya dalam portofolio adalah sebagai berikut:
- hasil karya (desain, artikel, foto, video, dsb.)
- pencapaian saat kerja, magang, hingga berorganisasi
- studi kasus
- tugas kuliah yang relevan
- tugas/proyek saat mengikuti pelatihan/kursus
3. Susun Portofolio dengan Rapi Sesuai Kategori
Setelah kamu mengumpulkan hasil karya yang relevan, selanjutnya adalah menyusun portofoliomu dengan rapi. Susun portofolio berdasarkan kategori karya tertentu misalnya hasil karya, sertifikat, tugas kuliah, hasil magang dan lain-lain.
Contoh Portofolio
Nah berikut ini adalah contoh dari sebuah portofolio:
Nah itulah penjelasan dari portofolio yang harus kamu ketahui. Nah sekarang kamu sudah tahu kan portofolio dan bedanya dengan CV. Cobalah untuk membuat portofolio dari hasil karya yang kamu miliki, nantinya akan membantumu dalam berprofesi di bidang yang kamu senangi. Selamat mencoba!!!
SEO & Content Writter