Apa itu Primordialisme dan Apa Dampaknya?
bimbeljogja.com – Halo pembelajar, hari ini kita akan belajar tentang sosiologi nih. Kali ini kita akan belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat. Kita akan memahami tentang primordialisme. Apa itu primordialisme? primordialisme merupakan sebuah paham yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan dipegang teguh oleh sebagian kelompok masyarakat tertentu. yuk, kita pahami lebih lanjut.
Table of Contents
ToggleApa itu Primordialisme?
Menurut KBBI primordialisme artinya adalah perasaan kesukuan yang berlebihan. Primordialisme adalah suatu sikap yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi adat istiadat, kepercayaan, dan segala sesuatu yang terkait dengan lingkungan kelompoknya.
Jadi primordialisme adalah ikatan yang dimiliki oleh kelompok masyarakat terhadap hal-hal yang melekat sejak dahulu kala. Hal-hal melekat yang dimaksud adalah nilai, norma, suku, ras, agama, dan jenis kelamin.
Setiap masyarakat primordial memiliki berbagai macam jenisnya sesuai dengan yang mereka yakini dan ada sejak mereka lahir. Primordialisme bisa berdampak pada munculnya sikap etnosentrisme, yang merupakan sikap kepercayaan berlebih yang menganggap apa yang ia percaya lebih tinggi dibandingkan hal lain.
Jenis-jenis Primordialisme
Primordialisme tidak hanya paham yang sempit, melainkan sangat luas dan memiliki jenis-jenis tertentu. Berikut adalah jenis-jenis primordialisme yang banyak ditemui di kelompok masyarakat:
Primordialisme Agama
Primordialisme agama adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok masyarakat yang memegang teguh suatu agama dengan prinsip-prinsinya yang telah dianut sejak kecil. Sikap ini menilai bahwa agama atau kepercayaan yang ia anut adalah hal yang paling benar.
Sayangnya sikap ini juga bisa memberikan dampak negatif seperti sikap fanatisme agama. Fanatisme mendorong kepada sikap intoleransi yang dapat merugikan kelompok lainnya.
Primordialisme Kesukuan
Primordialisme kesukuan merupakan paham suatu kelompok yang memegang ikatan satu kesukuan. Ikatan ini terjalin erat bagaikan ikatan keluarga. Primordialisme kesukuan ini bisa juga memberikan dampak buruk seperti mendahulukan orang dari sukunya ketimbang suku lainnya.
Primordialisme Kedaerahan
Primordialisme kedaerahan merupakan sifat keterikatan yang dipengaruhi oleh daerah atau tempat tinggal seseorang. Sama seperti primordialisme kesukuan, namun faktor yang mempengaruhi adalah daerah geografis dimana seseorang itu tinggal. Misalnya mahasiswa rantau yang membentuk suatu kelompok sesuai dengan daerah asal mereka.
Dampak Positif Priomordialisme
Sikap primordial memiliki dampaknya tersendiri baik itu dampak yang positif maupun yang negatif. Berikut adalah dampaknya positifnya:
1. Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air dan Budaya
Sudah jelas sikap prmordial dapat menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan terhadap tanah air dan budaya. Rasa cinta ini muncul karena kebanggaan atau keterikatan seseorang dengan suatu kelompok dan termasuk nilai-nilai di dalamnya.
2. Menjaga Keutuhan Budaya
Rasa cinta terhadap kebudayaan ini nantinya dapat menjadi sebuah prinsip yang kuat, yang mana sesorang akan menerapkan filter terhadap kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk dan menolak kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dianut. Misalnya LGBT yang kini banyak diterima oleh negara-negara barat tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia yang kental dengan keagamaan dan adat ketimuran.
3. Meningkatkan Semangat Patriotisme
Sikap primordial juga bisa berdampak terhadap meningkatnya semangat patriotisme. Rasa cinta terhadap tanah air merupakan alasan seseorang untuk membela bangsa dan negaranya, baik terhadap serangan fisik maupun ideologi dan kebudayaan.
Dampak Negatif Primordialisme
Selain dampak positif, primordialisme juga dapat berdampak negatif loh, berikut adalah dampaknya:
1. Menghambat Modernisasi
Nilai-nilai dalam kelompok primordial biasanya berhubungan dengan kesukuan, nilai adat istiadat dan agama. Sikap ini bisa menimbulkan penolakan terhadap modernisasi karena masih menganut sistem yang ditinggalkan oleh leluhur kelompok masyakat. Misalnya suku Badui yang memilih untuk tetap hidup sederhana di dalam hutan di tengah-tengah modernisasi perkotaan.
2. Fanatisme Kelompok
Primordialisme juga rentan untuk tumbuh menjadi sikap fanatik terhadap suatu kelompok tertentu. Sikap primordial ditakutkan berkembang menjadi perasaan yang unggul dibandingkan dengan kelompok yang lain. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan suatu kelompok masyarakat atau bangsa.
3. Tidak Menerima Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sikap primordial juga bisa berdampak pada perilaku menutup diri terhadap perkembangan pengetahuan. Misalnya suatu kelompok masyarakat percaya bahwa makan dideh atau darah sapi memiliki khasiat tertentu, namun ilmu pengetahuan menjawab lain bahwa makanan tersebut menimbulkan beberapa bahaya. Dengan sikap primordial, seseorang tidak akan mau menerima berbagai penelitian terbaru, dan memilih kepercayaan turun temurun mereka.
4. Pemicu Konflik
Sikap primordialisme yang berlebihan juga dapat menjadi pemicu konflik antar etnis. ya, sikap mendahulukan kelompok sendiri dengan tidak mempertimbangkan hak-hak setiap manusia dapat memicu rasa benci terhadap etnis tertentu, dan akhirnya pecah menjadi konflik antar suku.
5. Diskriminasi
Sikap primordial juga bisa berdampak pada diskriminasi. Misalnya suatu kelompok masyarakat mayoritas agama tertentu melarang pendirian rumah ibadah atau kegiatan ibadah agama lain. Hal ini didorong oleh sikap fanatisme yang menganggap kepercyaan lain di luar kepercayaannya adalah buruk.
Ciri-ciri Primordialisme
Primordialisme memiliki beberapa ciri-ciri tertentu yang dapat kita temukan dalam kehidupan masyarakat atau sifat personal dari seseorang. Berikut adalah ciri-cirinya:
1. Memiliki Tujuan yang Sama
kelompok primordial memiliki loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh setiap anggota dalam kelompok. Setiap anggota kelompok ini memiliki tujuan yang sama sebagai nilai yang harus dianut. Misalnya kelompok suku Badui yang hidup sederhana di dalam hutan dengan tujuan melestarikan alam.
2. Bewujud Identitas Kelompok
Ciri-ciri primordialisme selanjutnya adalah memiliki wujud identitas kelompok. Suatu masyarakat primordial menjadikan kelompok masyarakat mereka sebagai identitas. Misalnya orang dari agama tertentu menggunakan atribut keagamaan mereka sehari-hari.
3. Nilai-nilai Dari Sistem Keyakinan
Setiap kelompok masyarakat memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang dianut masing-masing orang. Nilai-nilai dan keyakinan ini menjadi pedoman mereka dalam berperilaku. Maka berbagai orang dalam satu kelompok yang sama bisa saja memiliki ciri perilaku yang sama.
4. Sikap Mempertahankan Kelompok
Ciri-ciri masyarakat primordial selanjutnya adalah mempertahankan kelompok. Suatu kelompok sudah menjadi identitas bagi diri seseorang, karena itu seseorang bisa saja berperilaku defensif jika orang dari kelompok lain mengusik kelompoknya baik secara fisik maupun non fisik.
Itulah penjelasan tentang apa itu primordialisme dari jenis, ciri-ciri, serta dampak yang ditimbulkan. Setiap orang pasti memiliki identitas kelompok dan sikap primordial terlepas dari itu berlebihan atau tidak. Yang pasti bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai kebudayaannya sendiri dan patut kita lestarikan dan pertahankan di tengah ramainya globalisasi.
SEO & Content Writter