Biografi vs Autobiografi: Perbedaan, Pembahasan Tuntas

bimbeljogja.com (Biografi vs Autobiografi: Perbedaan, Pembahasan Tuntas) – Suka bingung gak sih membedakan apa itu biografi vs autobiografi? Meskipun fungsinya hampir-hampir sama yaitu guna menuliskan cerita atau kisah hidup akan tetapi keduanya sangat berbeda loh.

Biografi dan autobiografi adalah dua jenis tulisan yang sering kita temukan. Keduanya berisi tentang kisah hidup seseorang, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara tuntas perbedaan antara biografi dan autobiografi. Simak artikelnya sampai akhir yuk biar kamu bisa belajar dan makin pintar.

Biografi vs Autobiografi

Pengertian Biografi dan Autobiografi

Secara sederhana kita dapat mengertikan biografi sebagai sebuah tulisan yang berisi perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi biasanya menceritakan tokoh-tokoh sukses dan perjalanan mereka mencapainya. Selain biografi, ada pula yang disebut dengan otobiografi atau autobiografi. Autobiografi adalah tulisan yang berisi perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri.

Perbedaan antara Biografi dan Autobiografi

Perbedaan utama antara biografi dan autobiografi terletak pada penulisnya. Biografi ditulis oleh orang lain, sedangkan autobiografi ditulis oleh diri sendiri.

Berikut adalah perbedaan antara biografi dan autobiografi secara lebih rinci:

Penulis

Biografi ditulis oleh orang lain, sedangkan autobiografi ditulis oleh diri sendiri.

Sudut Pandang

Biografi ditulis dari sudut pandang orang lain tentang tokoh yang diceritakan, sedangkan autobiografi ditulis dari sudut pandang tokoh yang diceritakan.

Sumber Data

Seorang penulis biografi biasanya mengandalkan berbagai peninggalan, dokumen, dan sudut pandang. Sedangkan ketika menulis autobiografi, pengarang akan lebih banyak mengandalkan ingatan sendiri atau orang-orang terkait yang pernah ada dalam hidupnya.

Objektivitas

Karena biografi ditulis oleh orang lain, maka bisa jadi terdapat sudut pandang atau interpretasi yang berbeda-beda terhadap tokoh yang diceritakan. Sedangkan pada autobiografi, penulis bisa mengekspresikan sudut pandangnya sendiri tentang kehidupannya secara lebih detail.

Gaya Bahasa

Gaya bahasa pada biografi cenderung lebih formal dan objektif, sedangkan pada autobiografi cenderung lebih subjektif dan personal.

Izin

Seorang penulis biografi memerlukan izin dari tokoh yang diceritakan atau keluarganya, sedangkan pada autobiografi, penulis tidak memerlukan izin apa pun.

Ciri-ciri Biografi

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri umum dari sebuah biografi:

Fokus pada Kehidupan Seseorang

Biografi berfokus pada kehidupan seseorang, baik secara keseluruhan atau pada periode tertentu dalam hidup mereka. Biografi bisa menggambarkan aspek-aspek pribadi, profesional, sosial, dan sejarah dari kehidupan subjek.

Penyelidikan dan Penelitian

Penulis biografi melakukan penelitian yang mendalam tentang subjek mereka. Ini mencakup mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti wawancara, surat, dokumen sejarah, dan literatur terkait lainnya.

Kronologi

Biografi biasanya disusun secara kronologis, mengikuti perkembangan kehidupan subjek dari masa kecil hingga akhir hayat mereka. Ini membantu pembaca memahami bagaimana peristiwa dan pengalaman tertentu memengaruhi kehidupan subjek.

Deskripsi Karakter

Biografi cenderung memberikan gambaran yang mendalam tentang karakter subjek, termasuk kepribadian, nilai-nilai, motivasi, kekuatan, dan kelemahan mereka.

Konteks Sejarah dan Budaya

Biografi sering mengaitkan kehidupan subjek dengan konteks sejarah dan budaya di mana mereka hidup. Ini membantu pembaca memahami pengaruh lingkungan sosial dan politik terhadap kehidupan subjek.

Sumber yang Dikutip

Biografi yang baik akan mencantumkan sumber-sumber yang digunakan untuk penelitian, seperti buku, artikel, wawancara, dan arsip. Hal ini membantu mengesahkan keakuratan informasi yang disajikan.

Narasi Berdasarkan Fakta

Biografi harus menghindari fiksi atau spekulasi yang tidak didukung oleh bukti-bukti yang kuat. Sebagai karya non-fiksi, biografi bertujuan memberikan gambaran yang akurat tentang kehidupan subjek.

Analisis dan Interpretasi

Beberapa biografi juga mencoba menganalisis dan menginterpretasikan peristiwa dan pengalaman dalam kehidupan subjek. Ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang arti dan dampak kehidupan subjek dalam sejarah atau masyarakat.

Penghargaan atau Kritik

Penulis biografi bisa memiliki pandangan yang positif atau negatif terhadap subjeknya, tergantung pada pendekatan dan tujuan mereka. Beberapa biografi bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada subjek, sementara yang lain mungkin mencoba untuk mengkritiknya.

Inspirasi dan Pelajaran

Biografi sering kali memiliki tujuan untuk menginspirasi pembaca dan memberikan pelajaran dari kehidupan subjek, baik dalam bentuk pengalaman yang sukses maupun tantangan yang dihadapi.

Ciri-ciri Autobiografi

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari sebuah autobiografi:

Penulis adalah Subjek Utama

Dalam autobiografi, penulis adalah subjek utama yang menceritakan tentang kehidupannya sendiri. Penulis adalah orang yang mengalami peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam karya tersebut.

Pengalaman Pribadi

Autobiografi berfokus pada pengalaman pribadi, perasaan, pemikiran, dan pandangan hidup penulis. Ini berbeda dengan biografi yang menceritakan kehidupan seseorang oleh penulis lain.

Narasi Subjektif

Autobiografi biasanya memiliki unsur subjektivitas yang kuat karena cerita diceritakan dari perspektif penulis. Ini bisa mencakup pendapat, perasaan, dan refleksi pribadi.

Struktur Kronologis

Meskipun tidak semua autobiografi mengikuti struktur kronologis, banyak dari mereka menceritakan peristiwa-peristiwa dalam urutan waktu, mulai dari masa kecil hingga masa dewasa atau akhir hidup penulis.

Introspeksi dan Refleksi

Autobiografi sering mencakup introspeksi dan refleksi pribadi penulis tentang peristiwa-peristiwa yang telah mereka alami. Penulis dapat merenungkan pengaruh peristiwa-peristiwa tersebut terhadap perkembangan diri mereka.

Pengaruh dalam Sejarah atau Budaya

Autobiografi juga dapat mencakup pengaruh dan kontribusi penulis dalam sejarah atau budaya, terutama jika penulis adalah tokoh terkenal atau memiliki pengaruh yang signifikan.

Gaya Bahasa Pribadi

Autobiografi sering ditulis dengan gaya bahasa pribadi penulis, yang mencerminkan kepribadian dan karakter mereka. Gaya bahasa ini dapat mencakup penggunaan bahasa informal, humor, atau bahkan retorika khusus penulis.

Eksplorasi Identitas

Autobiografi sering kali merupakan eksplorasi mendalam tentang identitas penulis, termasuk aspek-aspek seperti latar belakang keluarga, budaya, dan nilai-nilai yang membentuk mereka.

Tujuan Penceritaan

Autobiografi bisa memiliki berbagai tujuan, termasuk menceritakan pengalaman hidup, memberikan pelajaran, menginspirasi pembaca, atau menciptakan catatan sejarah tentang periode atau peristiwa tertentu.

Nah itulah pembahasan lengkap mengenai Biografi vs Autobiografi, dari sini kita tahu perbedaan antara biografi satu lagi yang harus kamu tahu, gaya bahasa pada biografi cenderung lebih formal dan objektif, sedangkan pada autobiografi cenderung lebih subjektif dan personal. Seorang penulis biografi memerlukan izin dari tokoh yang diceritakan atau keluarganya, sedangkan pada autobiografi, penulis tidak memerlukan izin apa pun.

Untuk kamu yang ingin lebih intensif lagi dalam belajar materi sekolah lainnya. Yuk gabung di program bimbingan belajar terbaik yang ada di Yogyakarta, yaitu BimbelJogja.com. Di sana kamu akan belajar bersama para tutor profesional dan berpengalaman, jadi kamu tidak akan merasa bosan karena metode pembelajaran yang kami diterapkan diatur menyenangkan akan tetapi tetap efektif dan efisien.

Bingung harus ambil program apa? Yuk konsultasi ke tim kami, Klik tombol di bawah ini.

Bimbel Jogja

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Scan the code
Halo ada yang bisa dibantu?👋