Cara Berpikir Diakronik, Sinkronik, dan Periodesasi dalam Sejarah
bimbeljogja.com (Cara Berpikir Diakronik, Sinkronik, dan Periodesasi dalam Sejarah) – Pernahkah kamu berpikir, dari manakah sih munculnya peradaban? Agar dapat mempelajari suatu peradaban maka pendekatan yang paling sering diambil adalah pendekatan terkait sejarah. Dalam mempelajari sejarah kita seringkali dibuat kewalahan karena harus mampu memahami banyak peristiwa, selain itu kita juga dipaksa harus mampu mengingat banyak peristiwa, tanggal dan kronologi penting lainya.
Table of Contents
Toggle
Hal semacam itu adalah bagian akan konsep berpikir sejarah. Hal ini merupakan pendekatan untuk memahami dan menganalisis peristiwa pada masa lalu. Konsep berpikir untuk melihat sejarah terbagi menjadi 3 konsep yaitu Diakronik, Sinkronik dan Periodesasi.
Lalu apa sih Diakronik, Sinkronik dan Periodesasi itu? Yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai pengertian, ciri dan juga contohnya.
Pengertian Diakronik, Sinkronik dan Periodesasi?
Pengertian Diakronik
Diakronik adalah istilah yang digunakan dalam linguistik dan ilmu sejarah untuk merujuk pada pendekatan atau analisis yang melibatkan perubahan atau perkembangan seiring waktu. Ini adalah cara untuk memahami bagaimana suatu bahasa, fenomena, atau konsep telah berubah dan berkembang sepanjang sejarah atau periode waktu tertentu.
Sebagai contoh, diakronik dalam studi bahasa akan berfokus pada perubahan dalam suatu bahasa dari masa ke masa, seperti perubahan dalam kosakata, struktur gramatikal, atau pengucapan. Ini melibatkan penelusuran bagaimana bahasa tersebut telah berubah seiring waktu dan bagaimana variasi bahasa muncul dari satu periode ke periode lainnya.
Pemikiran diakronik adalah konsep yang berlawanan dengan sinkronik, yang berkaitan dengan studi suatu fenomena atau bahasa pada satu titik waktu tertentu tanpa memperhatikan perubahan sepanjang sejarahnya. Dengan demikian, analisis diakronik bertujuan untuk memahami evolusi dan perubahan seiring waktu, sementara analisis sinkronik lebih berfokus pada situasi saat ini tanpa mempertimbangkan sejarahnya.
Ciri Konsep Diakronik
- Memancang dalam waktu, menyempit dalam ruang: lebih mengutamakan urutan waktu dengan sedikit memerhatikan keluasan ruang.
- Fokus pada kronologis: kronologis digunakan untuk menempatkan kejadian secara berurutan dan sistematis.
- Bersifat vertikal: alur waktu berjalan lurus tanpa keterangan kejadian.
Contoh Pemaparan Sejarah dengan Cara Berpikir Diakronik
Urutan Presiden di Indoensia
- Ir. Soekarno (1945-1967)
- Soeharto (1967-1998)
- B.J. Habibie (1998-1999)
- Abdurrahman Wahid (1999-2001)
- Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
- Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
- Joko Widodo (2014-2024)
Pengertian Sinkronik
Sinkronik adalah pendekatan atau analisis yang berfokus pada suatu fenomena atau bahasa pada satu titik waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan perubahan atau perkembangan sepanjang sejarahnya. Ini adalah kebalikan dari pendekatan diakronik, yang mengkaji bagaimana fenomena atau bahasa telah berubah dan berkembang seiring waktu.
Konsep sinkronik berasal dari bahasa Yunani. Kata ‘syn’ memiliki arti ‘bersamaan’, dan ‘chronos’ yang berarti ‘waktu’. Maka dalam konteks sejarah, sinkronik merupakan cara berpikir yang meluas dalam ruang, tetapi terbatas pada waktu.
Pola pikir sinkronik berfokus pada aspek-aspek peristiwa. Seperti penyebab, dampak, tokoh, tempat, dan lain sebagainya. maka, sinkronik adalah cara berpikir yang mana kejadian sejarah akan diceritakan secara lebih mendalam dan detail.
Ciri Konsep Sinkronik
- Mengkaji periode waktu: konsep sinkronik hanya mengkaji pada periode satu periode tertentu.
- Bersifat Horizontal: konsep ini sinkronik melihat sebuah peristiwa dalam ruang yang lebih luas dari berbagai aspek.
- Mengkaji pada Struktur: pada pemikiran sinkronik akan berusaha mengaitkan berbagai aspek yang lain.
Contoh Pemaparan Sejarah Berdasarkan Konsep Sinkronik
Perekonomian Indonesia pada Era Orde Baru (1966-1998): Pada era Orde Baru di Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, perekonomian negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dalam analisis sinkronik, kita dapat fokus pada periode ini tanpa memperhatikan perubahan jangka panjang yang terjadi sepanjang sejarah Indonesia.
Selama masa ini, pemerintah melaksanakan kebijakan ekonomi yang disebut “Pembangunan Lima Tahunan” dengan fokus pada industrialisasi dan pertanian. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan sektor industri, terutama sektor manufaktur. Pemerintah juga membuka pintu bagi investasi asing dan menggalakkan proyek-proyek besar seperti proyek transmigrasi.
Dalam analisis sinkronik ini, kita dapat memeriksa dampak kebijakan-kebijakan ini pada perekonomian Indonesia pada saat itu. Pertumbuhan ekonomi, meskipun mengesankan, juga diiringi oleh masalah seperti ketidaksetaraan distribusi kekayaan dan korupsi.
Dengan pendekatan berpikir sinkronik ini, kita dapat memahami bagaimana kebijakan ekonomi dan faktor-faktor lain pada periode Orde Baru berkontribusi pada kondisi ekonomi Indonesia dalam satu periode waktu tertentu tanpa memperhatikan perubahan sepanjang sejarahnya.
Pengertian Periodesasi Sejarah
Periodesasi adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks untuk merujuk pada proses pembagian waktu atau sejarah menjadi periode-periode tertentu untuk memudahkan analisis dan pemahaman. Ini adalah cara untuk mengorganisir peristiwa, perkembangan, atau fenomena sejarah ke dalam segmen-segmen yang lebih terdefinisi. Periodesasi sering digunakan dalam ilmu sejarah, seni, sastra, dan berbagai bidang penelitian lainnya.
Contoh penggunaan periodesasi termasuk:
- Periodesasi dalam sejarah: Ini melibatkan pembagian waktu sejarah menjadi periode-periode tertentu, seperti zaman prasejarah, zaman kuno, abad pertengahan, zaman modern, dan sebagainya. Ini membantu sejarawan untuk memahami dan mengkaji perkembangan berbagai peristiwa sejarah dalam kerangka waktu yang lebih terorganisir.
- Periodesasi dalam seni dan sastra: Dalam seni dan sastra, periodesasi digunakan untuk mengklasifikasikan karya seni, sastra, atau gaya artistik ke dalam periode-periode tertentu. Contohnya adalah periode Renaissance dalam seni, atau periode Romantik dalam sastra.
- Periodesasi dalam ilmu sosial: Dalam ilmu sosial, periodesasi dapat digunakan untuk mengkaji perkembangan sosial, ekonomi, atau politik dalam konteks waktu tertentu. Misalnya, pembagian waktu dalam ekonomi seperti periode resesi atau depresi ekonomi.
Bagaimana sudah paham kan dengan konsep cara berpikir diakronik, sinkronik, dan periodesasi dalam sejarah? Ketika menceritakan sejarah jangan lupa untuk memperhatikan unsur ruang dan waktu, hal ini agar cerita yang kamu sampaikan dapat dipertanggung jawabkan.
Mau belajar mengenai sejarah, bahasa Inggris ataupun materi-materi lainya? Yuk gabung di BimbelJogja.com dengan datang langsung ke Jl. Madumurti No.6A, Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184. Atau tanya-tanya dulu ke admin kami.
Belajar Lebih Mudah, Hasil Lebih Baik di BimbelJogja.com

