Pengertian Larutan, Jenis-Jenis, dan Sifat-Sifatnya

bimbeljogja.comDi suatu siang yang panas, pernahkah kamu ingin membuat es yang segar? Entah itu es teh, es jeruk atau apapun itu? es teh maupun es jeruk dibuat dengan cara mencampurkan beberapa bahan seperti teh, jeruk, gula, atau susu dan madu ke dalam sebuah air. Nah, teman-teman tanpa sadar aktivitas tersebut sebenarnya kamu sudah mencampurkan dua bahan kimia atau membuat suatu larutan dalam ilmu kimia. Kita kali ini akan belajar tentang salah satu materi dalam ilmu kimia yaitu larutan. Apa pengertian larutan, apa saja sifat dan jenisnya. Simak selengkapnya berikut ini:

Pengertian Larutan</b

Pertama kita akan membahas tentang pengertian larutan terlebih dahulu. Larutan adalah campuran dari dua zat atau lebih. Dalam larutan, setidaknya kita mencampur minimal 2 zat, atau bisa membagi zat dalam larutan menjadi 2 bagian. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut sebagai pelarut (solvent), sedangkan zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut (solute).

Nah maka dalam sebuah larutan, zat pelarut berfungsi untuk malarutkan zat terlarut. Misalnya kamu menuangkan satu sendok sirup ke dalam satu gelas air. Maka sirup sebagai zat terlarut akan dilarutkan oleh air (zat pelarut).

Mungkin kita menyangka larutan adalah air. Namun sebenarnya tidak hanya berwujud cair loh. Larutan juga bisa berwujud gas seperti udara. Misalnya gas nitrogen tersusun dari gas O2 sebagai pelarut dan gas CO2 sebagai gas terlarut.

Nah dari apa yang dijelaskan di atas, maka larutan dapat diartikan sebagai campuran homogen dari dua atau lebih zat kimia, yang saling bercampur secara merata.

Jenis Larutan

Ada beberapa jenis larutan yang dibagi berdasarkan beberapa kalsifikasi. Nah, berikut adalah jenis-jenisnya:

1. Larutan Berdasarkan Tingkat kelarutannya

Larutan berdasarkan tingkat kelarutannya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu larutan jenuh, larutan tak jenuh, dan larutan lewat jenuh.

Larutan jenuh adalah larutan yang pelarutnya tidak bisa melarutkan zat lagi, kecuali larutan tersebut dipanaskan. Dalam larutan jenuh, zat pelarut memiliki batas maksimal untuk melarutkan zat di suhu tetentu. Contohnya kamu melarutkan gula dalam air, maka akan ada satu kondisi di mana gula tidak dapat larut kecuali kamu merebus air tersebut.

Larutan tak jenuh adalah larutan yang dapat melarutkan secara sempurna tanpa dipanaskan. Larutan tak jenuh bisa dibilang karena jumlah zat terlarut belum sampai pada batas maksimal dari zat pelarut. Misalnya kamu masih bisa melarutkan gula pada air dingin tanpa dipanaskan.

Larutan lewat jenuh larutan lewat jenuh adalah larutan yang zat pelarutnya tidak bisa lagi melarutkan suatu zat terlarut di suhu tertentu. Jadi larutan lewat jenuh sudah mencapai batas maksimal meskipun dipanaskan. Misalnya kamu merebus air dan terus menambahkan gula hingga gula tidak dapat larut.

2. Berdasarkan Konsentrasi Zat

Berdasarkan konsentrasi zatnya, larutan terdiri dari dua jenis yaitu:

Larutan encer adalah larutan yang memiliki pelarut lebih banyak daripada zat terlarutnya. Sedikitnya zat terlarut ini akan menjadikan larutan lebih encer. Misalnya kamu mengaduk satu sendok gula dalam air.

Larutan pekat adalah larutan yang zat terlarutnya banyak atau bahka lebih banyak dari zat pelarut. Misalnya kamu merebus 4 gelas gula dalam air yang volumenya hanya 3 gelas.

3. Berdasarkan Daya Hantar Listrik

Larutan juga memiliki kemampuan daya hantar listrik dan berdasarkan klasifikasi ini, larutan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Larutan elektrolit larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan arus listrik. Hal ini dapat terjadi karena zat dalam larutan tersebut terurai menjadi io positif dan ion negatif. Contoh larutan elektrolit adalah larutan garam, larutan ini memecah diri menjadi ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-), yang bisa menghantar listrik.

Larutan non elektrolit adalah jenis larutan yang tidak bisa menghantarkan listrik karena zat tidak bisa terionisasi atau menghasilkan ion. Larutan non elektrolit contohnya adalah larutan gula dan alkohol.

4. Berdasarkan Jenis Zat Pelarut

Nah untuk yang satu pelarut dapat dibedakan menjadi cair, gas, dan padat. Larutan cair mungkin kita sudah tahu dan banyak mengenal bahkan mempraktekkan. Larutan dalam bentuk gas contohnya adalah udar itu sendiri, udara adalah campuran dari gas nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida. Sedangkan larutan padat contohnya adalah besi karbon yang merupakan percampuran antara besi dan karbon.

Sifat-Sifat Larutan

Larutan memiliki sifat-sifat tertentu, berikut adalah sifat-sifat larutan.

1. Campuran yang Homogen

Larutan merupakan campuran yang homoen atau sejenis. Misalnya komu membuat kopi, maka hal tersebut bukanlah larutan karena meskipun air yang bening menjadi brwarna, tapi kopi tidak larut. Nah kenapa gula larut? Karena gula berasal dari air tebu yang awalnya cair dan diproses menjadi bentuk padat.

2. Partikelnya Kecil

Partikel yang tercampur dalam larutan tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang karena partikelnya berukuran kecil. Misalnya larutan garam tidak bisa kita lihat karena partikel yang bercampur berukuran kecil.

3. Antara Zat Pelarut dan Terlarut Tidak Bisa Dibedakan

Nah karena yang bercampur adalah partikelnya yang kecil, maka antara zat pelarut dan zat terlarut akan sulit dibedakan karena sudah tercampur.

4. Antara Zat Pelarut dan Terlarut Tidak Bisa Dipisahkan

Zat yang sudah bercampur yaitu pelarut dan terlarut tidak bisa difiltrasi atau disaring. Namun zat tersebut bisa dipisahkan dengan metode tertentu, contohnya adalah proses pembuatan garam dari air laut.

Nah, jadi itulah pembahasan mengenai pengertian larutan, kamu sudah paham kan jika sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari kimia, maka dari itu kamu perlu memiliki semangat belajar untuk lebih mendapatkan ilmu, karena ilmu yang kita pelajari sebenarnya ada dalam kehidupan kita sehari-hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
1
Scan the code
Halo ada yang bisa dibantu?👋