Penggunaan Tanda Baca Sesuai PUEBI dan Contohnya
bimbeljogja.com – Kamu pasti sering menulis kan, baik tulisan resmi seperti tugas-tugas. Atau tulisan tidak resmi seperti mengetik chat atau sekedar mencatat sesuatu. Dalam menulis apalagi tulisan resmi, kamu harus harus mengerti aturan tulisan berdasarkan PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, dengan tanda baca yang tepat. Jika kamu masih bingung dengan penggunaan tanda baca sesuai PUEBI, kamu ada di artikel yang tepat. Simak informasi selengkapnya!
Table of Contents
TogglePentingnya Penggunaan Tanda Baca
Apa pentingnya penggunaan tanda baca? Penggunaan tanda baca sangatlah penting. Tanda baca berguna untuk membantu memahami makna tulisan tersebut. Tanda baca bisa mengatur intonasi bacaan, memberitahu kapan bacaan berhenti, dan memperjelas makna. Tanpa tanda baca, sebuah tulisa akan sulit untuk dimengerti.
Ada beberapa tanda baca yang perlu kamu tahu jenis dan fungsinya, berikut adalah tanda baca yang perlu kamu tahu:
Tanda Titik (.)
Tanda titik adalah tanda yang sering digunakan dan ditemui dalam sebuah tulisan. Tanda titik digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat atau pernyataan. Selain itu tanda titik juga biasa digunakan pada penulisan angka ribuan atau setelah poin-poin dalam numbering.
Contoh:
- Rudi memiliki prestasi yang gemilang. Hal itu karena Rudi adalah pribadi yang giat belajar serta rajin bertanya.
- Rudi memiliki uang sejumlah Rp. 25.000 di sakunya
- 2. Rumusan Masalah
Tanda Koma (,)
Tanda koma adalah tanda baca yang diletakkan di tengah kalimat dalam perincian kata, frasa, bilangan, atau sebelum kata penghubung. Tanda ini bisa digunakan sebagai setelah kata sapaan. Tanda koma juga menjadi intonasi dimana sebuah kalimat harus berhenti. Tanda ini juga biasa digunakan untuk menyebutkan beberapa benda atau beberapa hal.
Contoh:
- Andi memiliki buku, pulpen, pensil, dan dompet dalam tasnya.
- Pak, saya sudah sampai di sekolah
- Ibu guru berkata, “belajarlah dengan giat”
Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan kalimat yang sejenis dan setara dalam sebuah kalimat majemuk. Tanda ini juga sering dipakai untuk memisahkan sumber-sumber kutipan, dan perincian frasa verbal.
Contoh:
- Hari sudah pagi; anak-anak masih tidur.
- Beberapa hal perlu kamu siapkan adalah; kertas, pensil, dan penghapus.
Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua fungsinya untuk mengakhiri suatu pernyataan lengkap yang diikuti oleh suatu perincian atau penjelasan. Tanda ini digunakan pada akhir sebuah kaliamat dan perinciannya ditulis dalam paragraf yang baru
Contoh:
- Beberapa persyaratan beasiswa luar negeri adalah:
- Ijazah
- Transkip nilai
- Sertifikat kemampuan bahasa Inggris
- 2 surat rekomendasi
Tanda hubung (-)
Tanda hubung berfungsi untuk menghubungkan dua kata atau ungkapan. Tanda ini juga digunakan untuk menghubungkan kata yang berulang. Selain itu tanda hubung juga biasa digunakan untuk penulisan tanggal, bulan, dan tahun. Tanda ini tidak dipisah dengan spasi.
Contoh:
- Bermain-main
- Imbuhan me- bermakna seuatu yang sedang dilakukan
- 22-11-2023
bimbeljogja.com – Kamu pasti sering menulis kan, baik tulisan resmi seperti tugas-tugas. Atau tulisan tidak resmi seperti mengetik chat atau sekedar mencatat sesuatu. Dalam menulis apalagi tulisan resmi, kamu harus harus mengerti aturan tulisan berdasarkan PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, dengan tanda baca yang tepat. Jika kamu masih bingung dengan penggunaan tanda baca sesuai PUEBI, kamu ada di artikel yang tepat. Simak informasi selengkapnya!
Tanda pisah ( - )
Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat dengan penjelasan di luar bangun kalimat. Tanda baca yang satu ini sekilas mirip dengan tanda hubung namun sebenarnya berbeda, tanda ini sedikit lebih pajang daripada tanda hubung.
Tanda piah duganakan pada dua bilangan, menulis tanggal, atau juga berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Contoh:
- Senin – Minggu
- Yogyakarta – Solo
Tanda Tanya (?)
Tanda tanya adalah tanda baca di akhir kaliamat. Tanda ini diletakkan setelah kalimat tanya tanpa menggunakan spasi.
Contoh:
- Di manakah rumahmu?
- Bagaimana kabarmu?
Tanda Seru (!)
Penggunaan tanda baca berikutnya adalah tanda seru. Tanda ini juga diletakkan pada akhir kalimat. Tanda seru digunakan setelah kalimat yang mengandung seruan atau ajakan. Selain itu tanda ini juga digunakan pada kata yang mengungkapkan emosi yang kuat.
Contoh:
- Ayo kita belajar!
- Wow! Aku tak percaya kamu bisa melakukannya
- Mari kita gunakan transportasi umum!
Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis merupakan tanda baca yang berupa tiga titik berjajar. Tanda baca ini menunjukkan adanya bagian yang dihilangkan dalam kalimat. Selain itu tanda ini juga dapat berarti jeda panjang, atau kalimat yang tidak selesai dalam dialog (diikuti tanda seru)
Contoh:
- ..Siap…Mulai!
- Kamu cukup bagus, tapi…!
Tanda Petik (“...”)
Tanda petik adalah tanda yang digunakan untuk mengapit sebuah kutipan yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau tulisan yang lain. Tanda ini juga digunakan untuk mengapit kalimat langsung.
Contoh:
- Seperti kata pepatah bahwa “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”
- “Berikan bukumu padaku!” kata Andi sembari mengulurkan tangannya
Tanda Petik Tunggal (‘...’)
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, ungkapan, atau penegasan kata.
Contoh:
- Lockdown ‘Karantina wilayah’
- Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di Piala Dunia.
Tanda Kurung ( (...) )
Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan dari sebuah kata atau kalimat, yang bukan bagian utama dari sebuah kalimat.
Contoh:
- Para siswa melaksanakan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dengan tertib.
- Pengendara itu melewati markah (garis tengah) jalan.
Tanda Siku ( [...] )
Penggunaan tanda baca selanjutnya adalah tanda siku. Tanda ini bentuknya mirip dengan tanda kurung namun memiliki sudut siku. Tanda ini digunakan untuk mengapit kata sebagai penjelas yang ada di dalam tanda kurung.
Contoh:
- Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indonesia dirayakan secara khidmat.
- Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia.
Garis Miring (/)
Garis miring dapat bermakna ‘atau’ yaitu altertaif pilihan lain. Garis miring juga bisa menjadi salah satu komponen dalam penulisan surat atau alamat.
- Yang terhormat Bapak/Ibu di tempat
- Jalan Pemuda III/5
Tanda Apostrof (‘)
Penggunaan tanda baca selanjutnya adalah apostrof. Tanda ini digunakan untuk menyingkat atau menunjukkan penghilangan bagian kata atau angka.
Contoh:
- Aku s’lalu dimanja.
- Mereka sudah datang, ‘kan? (‘kan = bukan)
Itulah penggunaan tanda baca yang kamu wajib tahu. Tanda baca ini harus kamu pahami karena menjadi patokan dasar dalam menulis. Tanda baca ini digunakan dalam setiap tulisan baik formal, non formal, teks prosedur, atau karya sastra seperti dialog atau teks puisi. Memahaminya merupakan syarat mendasar kamu memahami bahasa Indonesia.
SEO & Content Writter