Penjelasan Angka Romawi dan Cara Menulisnya
bimbeljogja.co – Hai teman-teman, pernahkah kalian melihat angka jam seperti di atas. Atau apakah kalian pernah melihat angka-angka yang entah kenapa dituliskan dengan huruf? Nah itu sebenarnya bukan kode, melainkan angka Romawi. Angka Romawi sampai sekarang masih sering digunakan untuk menuliskan angka pada beberapa hal, dan tak jarang menjadikan beberapa orang bingung jika tidak mengeri. Namun jangan khawatir, Mimin Bimbel Jogja akan mengajakmu belajar tentang penjelasan angka Romawi dan bagaimana cara menulisnya.
Table of Contents
ToggleApa Itu Angka Romawi?
Angka Romawi adalah sistem numerik yang berasal dari jaman Romawi kuno. Sistem penomoran ini telah diperkirakan ada sejak 800 tahun sebelum masehi, dan hingga kini masih dikenal dan digunakan.
Sistem penomoran ini tidak menggunakan angka seperti yang kita kenal, melainkan menggunakan huruf latin Seperti X, I, M, C dan lain-lain.
Sejarah Angka Romawi
Karena telah diperkirakan ada sejak jaman Romawi kuno berabad-abad yang lalu, maka sejarah angka Romawi ini diperkirakan dengan hipotesis. Salah satu hipotesis tentang asal-usul angka Romawi menyatakan bahwa sistem hitungan ini berasal dari torehan-torehan tongkat hitungan.
Kamu pernah menghitung sesuatu dengan menggunakan garis vertikal misalnya (IIII), biasanya digunakan untuk penghitungan suara saat voting. Nah angka Romawi diperkirakan berasal dari hitungan-hitungan tersebut.
Nah pada masa itu, torehan pada tongkat hitungan digambar dengan garis vertikal misalnya angka satu (I), jika menunjukkan angka 2 berarti garis vertikal timbahkan lagi di sebelahnya menjadi (II). Nah setiap kelipatan 5 maka angka ditutup dengan (V) dan setiap kelipatan 10 angka ditutup dengan (X). Misalnya seperti IIIIVIIIIX.
Nah begitulah hipotesis mengenai sejarah angka Romawi.
Karakter Dasar Angka Romawi
Untuk memahami angka Romawi, kamu perlu tahu karakter dasar dari angka tersebut. Terdapat 7 karakter dasar dari angka Romawi yang perlu kamu tahu untuk dapat menuliskannya. Ketujuh karakter dasar angka Romawi tersebut adalah sebagai berikut.
1 | 5 | 10 | 50 | 100 | 500 | 1.000 |
I | V | X | L | C | D | M |
Jika dilihat sekilas, angka di atas baik satuan, puluhan dan ratusan bergantung pada angka depan yaitu 1 dan 5. Nah kamu perlu hafal terlebih dahulu penulisan angka di atas agar kamu bisa menuliskan atau memahami angka Romawi.
Lalu bagaimana dengan angka di atas 1.000, misalnya 5.000? penulisannya adalah dengan cara menambahkan strip di atas angka tersebut. Misalnya angka 5.000 ditulis dengan angka 5 (V), lalu ditambahkan strip di atas angka tersebut. Begitupun dengan angka ribuan yang lain.
Lalu bagaimana dengan angka yang tidak disebutkan di atas? Nah, yuk kita mulai masuk ke penulisannya.
Cara Menuliskan Angka Romawi
Ada 4 cara dalam menuliskan angka Romawi, yaitu dengan cara pengulangan, penjumlahan, pengurangan, dan gabungan. Nah berikut ini adalah beberapa cara menuliskan angka Romawi.
1. Pengulangan
Dalam penulisan angka Romawi, pengulangan tidak bisa diterapkan untuk semua angka, hanya angka dengan angka depan 1 yang bisa dilakukan pengulangan misalnya angka I=1, X=10, C=100, M=1.000.
Jika angka Romawi bertuliskan I, maka dibaca satu. Jika bertuliskan (II) maka dibaca 2. Begitu juga dengan angka 10 yaitu X. Jika ada angka 10 berjajar (XX) maka angka romawi tersebut bermakan 20.
Catatan penting, pengulangan angka Romawi hanya boleh dilakukan sebanyak 3 kali. Lihat contoh di bawah ini:
1 = I
2 = II
10 = X
30 = XXX
100 = C
300 = CCC
Jadi, kamu tidak boleh mengulang penulisan angka sebanyak lebih dari tiga kali.
2. Penjumlahan
Jika kamu menemui simbol angka Romawi yang disusul oleh angka yang lebih kecil maka angka tersebut harus di jumlahkan. Misalnya angka XII adalah penjumlahan dari angka 10 (X) ditambah dengan 2 (II), jadi angka XII adalah angka 12.
Lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini:
VIII = V + III = 5 + 3 = 8
XVII = X + V + II = 10 + V + 2 = 17
DLXXV = D + L + XX + V = 500 + 50 + 20 + 5 = 575
3. Pengurangan
Sebaliknya, pengurangan dilakukan jika angka yang lebih kecil disusul oleh angka yang lebih besar. Misalnya bilangan angka romawi IV, maka cara membacanya V – I atau 5 dikurangi 1, yang hasilnya adalah 4. Jadi IV dibaca 4. Lihat penjelasan di bawah ini:
IX = X – I = 10 – 1 = 9
VL = L – V = 50 – 5 = 45
XC = C – X = 100 – 10 = 90
Catatan penting, angka yang lebih kecil tidak bisa dilakukan dengan pengulangan. Misalnya untuk menuliskan angka 18 harus menggunakan XVIII tidak boleh menggunakan IIXX
4. Gabungan
Gabungan merupakan penulisan angka Romawi dengan menggabungkan 3 cara di atas. Misalnya angka cara menuliskan angka 693 maka kamu harus mencari angka 600 terlebih dahulu yaitu DC (500+100). Selanjutnya carilah angka 90 yaitu XC (100-10) dan angka 3 yaitu III. Maka angka 693 ditulis dengan DCXCIII.
XLVIII = XL + VIII = (50-10) + 5 + 3 = 48
XCVII = XC + VII = (100-10) + 7 = 97
CDXXXV = CD + XXXV = (500-100) + 30 + 5 = 435
Nah itulah penjelasan angka Romawi yang kamu harus tahu. Angka ini akan sering kita temui, meskipun angka yang kita temui tidak sampai ratusan atau bahkan ribuan, namun kamu perlu tahu konsep dalam menulis angka tersebut agar suatu saat jika kamu menemui tulisan angka Romawi yang jumlahnya besar, kamu tidak bingung membacanya. Selamat belajar.
SEO & Content Writter